Mengecamkan Sanksi PBB, Korea Utara Berkeras Tidak Akan Rundingkan Mengenai Program Nuklir

Mengecamkan Sanksi PBB, Korea Utara Berkeras Tidak Akan Rundingkan Mengenai Program Nuklir

Beritatrendindonesia.com – News, Korea Utara mengecamkan sanksi terbaru yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB), terhubung dengan program senjata negara tersebut, Senin (7/8/2017).

Pyongyang pun menjelaskan, pihaknya tidak akan membuka pintu negosiasi terhubung dengan program pengembangan senjata nuklir, meskipun akan mendapatkan ancaman dari Amerika Serikat.

Korut memandang sanksi yang dikeluarkan pada akhir pekan lalu tersebut merupakan bentuk pelanggaran dan kekerasan terhadap kedaulatan negara.

Penjelasan tersebut disampaikan lewat sebuah pernyataan tertulis, seperti yang telah dilansir Korea Central News Agency, seperti dikutip AFP.

“Kami tidak akan menempatkan progam senjata nuklir yang kami kembangkan untuk pertahanan diri ke meja perundingan.”

“Kami pun tak akan pernah mengambil langkah mundur terkait dengan upaya penguatan persenjataan nuklir kami,” begitulah bunyi dari pernyataan tertulis tersebut.

Sebelumnya telah diberitakan, Dewan Keamanan (DK) PBB menyepakati sanksi baru terhadap Korea utara. Didalam sidangnya, dengan suara yang bulat, anggota DK PBB telah menyetujui sebuah resolusi yang melarang ekspor Korea Utara dan membatasi investasi pada negara tersebut.

Duta Besar AS kepada PBB, Nikki Haley mengungkapkan, sanksi tersebut merupakan sebuah sanksi paling keras terhadap suatu negara dalam satu generasi.

Korea Utara menguji dua rudal balistik antarbenua pada bulan Juli 2017, kemudian setelah itu menyatakan bahwa sekarang mereka mempunyai kemampuan untuk menyerang wilayah manapun di Amerika Serikat.

Akan tetapi, para ahli meragukan kemampuan rudal-rudal Korut untuk dapat mencapai target mereka secara tepat. Uji coba tersebut dikecam oleh Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS), dan mendorong disusunnya sanksi terbaru PBB ini.

Related posts